Jumat, 28 November 2014

laporan studi lingkungan



LAPORAN STUDY LINGKUNGAN 2014

DISUSUN OLEH :
SARI ISKADEWI
X MIA 2 (22)

SMA N 1 CANGKRINGAN
BEDOYO,WUKIRSARI,CANGKRINGAN,SLEMAN
YOGYAKARTA



PENGESAHAN
LAPORAN STUDI LINGKUNGAN 2014
( tanggal 24 November 2014 )
Penyusun :
        Nama : Sari Iskadewi
        No.    : 22
        Kelas : X Mia 2
Telah disetujui oleh guru pembimbing dan disahkan oleh kepala sekolah pada tanggal.........................................2014
      Mengesahkan                                          Menyetujui
                 Kepala SMA N 1 Cangkringan




Maryono,S.Pd.M.Pd                       Drs.Nur Hendro Nugroho
NIP. 19681101 199203 1 003            NIP. 19590216 198803 1 002



KATA PENGANTAR
                 Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha  Pemurah dan Pengasih yang telah melimpahkan nikmat,karunia,dan hidayah-Nya sehingga Laporan Hasil Studi Lingkungan ini dapat tersusun.
Laporan  Studi Lingkungan ini disusun untuk mendeskripsikan objek wisata yang telah saya kunjungi.
Saya sadar bahwa tanpa bantuan dari segenap pihak, Laporan Hasil Studi Lingkungan ini tidak akan dapat terwujud. Oleh karena itu , melalui media ini saya sampaikan ucapan terimakasih kepada yth.

1.   Bapak Maryono,S.Pd.M.Pd selaku kepala SMA N 1 Cangkringan.
2.  Bapak Drs.Sunaryo yang telah membimbing cara menyusun laporan ini dan memberi pengarahan kepada saya dan teman-teman.
3.  Bapak Drs.Nur Hendro Nugroho,Yunan Helmi Subroto,S.Pd,Ibu Isti Martini,S.Pd dan Ibu Sunarsih,S.Pd yang telah menjadi pembimbing kami sewaktu di studi lingkungan sehingga saya dan teman-teman bertambah wawasan
4.  Semua pihak yang telah memberi saran dan dorongan positif untuk kebaikan Laporan Hasil Studi Lingkungan ini.

Saya hanya dapat berdo’a semoga amal baik Bapak dan Ibu akan mendapatkan balasan kebaikan yang melimpah dari Tuhan Yang Maha Esa,amin.

          Saya sadar bahwa dalam penulisan Laporan Studi Lingkungan ini tentunya banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari semua pihak, akan saya terima dengan penuh keterbukaan dan senang hati demi sempurnanya Laporan Hasil Studi Lingkungan ini.
          Akhir kata saya hanya dapat berharap Laporan Studi Lingkungan ini dapat berguna bagi semua pihak,amin.

Terima Kasih.       
                                                                   Sleman, 25 November 2014
                                                                                Penyusun
                                                                

                           
                            DAFTAR ISI

§  HALAMAN JUDUL...............................................................................................1
§  HALAMAN PENGESAHAN................................................................................2
§  HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................3
§  KATA PENGANTAR.............................................................................................4
§  DAFTAR ISI.........................................................................................................6
BAB I      PENDAHULUAN
1.   Latar Belakang......................................................................................................8
2.  Anggota..................................................................................................................9
3.  Waktu.....................................................................................................................9
4.  Tempat yang dikunjungi....................................................................................10
5.  Tujuan Kegiatan Study Lingkungan................................................................11
6.  Manfaat Study Lingkungan...............................................................................11

BAB II    KAJIAN  PUSTAKA
1.   Deskripsi Museum Dirgantara.........................................................................13
2.  Deskripsi Pabrik Gula Madu Baru...................................................................23
3.  Deskripsi Batik Wijirejo..................................................................................26
4.  Deskripsi Pengolahan Energi Surya Bantul..................................................27
5.  Deskripsi Pantai Kuwaru Bantul......................................................................29
BAB III       PENUTUP
1.   Kesimpulan...........................................................................................................30
2.  Saran....................................................................................................................32
3.  Daftar Pustaka...................................................................................................32








BAB I
PENDAHULUAN

v  Latar Belakang
          Seiring dengan perkembangan zaman,para pelajar terkadang tidak mengenal tempat-tempat wisata yang mengandung nilai pendidikan,dan itulah yang menjadi salah satu alasan diadakannya studi lingkungan . studi lingkungan merupakan suatu agenda rutin tahunan yang diselenggarakan SMA N 1 Cangkringan. Sekolah kami tahun ini memilih Museum Dirgantara,Pabrik Gula Madu Baru,Batik Wijirejo,Pengolahan Energi Surya Bantul dan Pantai Kuwaru Bantul untuk tempat studi lingkungan. Latar belakang dipilihnya tempat-tempat tersebut sebagai tempat studi lingkungan :
1)    Berdasarkan kandungan ilmunya
2)   Berdasarkan daya tarik tempat
3)   Berdasarkan keuinikan tempat
4)   Sebagai penghilang kepenatan siswa selama belajar di SMA N 1 Cangkringan
5)   Untuk mengembalikan semangat dan kebugaran siswa
6)   Sebagai media pengenalan budaya

              Kaitannya dengan studi lingkungan kami para siswa ditugasi untuk membuat laporan dalam bentuk karya tulis mengenai objek-objek wisata yang telah dikunjungi.  
v  Anggota
Studi  lingkungan ini diikuti oleh seluruh siswa siswi kelas X SMA N 1 Cangkringan.
v  Waktu
a)    Hari,Tanggal                   : Senin,24 November 2014
b)   Waktu keberangkatan    : Jam 07.00 WIB
c)    Waktu kedatangan          : Jam 20.00 WIB
NO.
WAKTU
KEGIATAN
1
07.00-07.30
Persiapan pemberangkatan
2
07.30-08.30
Perjalanan menuju ke Museum Dirgantara
3
08.30-10.30
Kunjungan ke museum Dirgantara
4
10.30-11.00
Perjalanan menuju ke PG Madubaru
5
11.00-13.00
Kunjungan di PG Madubaru
6
13.00-14.00
Batik Wijirejo
7
14.00-17.00
Wisata Edukatif EnergiTerbarukan di Pantai Kuwaru
8
17.00-18.00
Pusat oleh-oleh
9
18.00-19.00
Makan malam
10
19.00-20.00
Menuju sekolah

v  Tempat  Yang Dikunjungi
ÿ Museum Dirgantara
ÿ Pabrik Gula Madu Baru
ÿ Batik Wijirejo
ÿ Energi Alternatif Tenaga Surya dan Angin di Pantai Kuwaru
ÿ Pantai Baru

v  Tujuan kegiatan Studi Lingkungan
« Memperluas wawasan para siswa di bidang kepariwisataan,sejarah,ekonomi,kewirausahaan,dll.
« Untuk mengapresikan diri dalam mengkaji materi pembelajaran baru secara aktif dan kreatif.
« Untuk mengembangkansikap sosial,toleransi,kerja sama baik sesama siswa,guru,karyawan maupun dengan kepala sekolah.
« Untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang baru yang tidak diperoleh di sekolah dan merupakan bahan/data yang dipergunakan sebagai laporan.
« Untuk memberikan penyegaran jasmani dan rohani dari kejenuhan dalam kegiatan proses belajar mengajar.


v  Manfaat Study Lingkungan
- Menyediakan sumber yang dapat memperkaya informasi factual yang tercantum dalam buku, dan membuat teks dalam buku menjadi berarti.
- Mengembangkan sikap ingin tahu peserta, dan memperluas pengertian
- Menyediakan pengalaman melalui objek, tempat, situasi,dan hubungan antar manusia yang tidak dapat disediakan di kelas dan mempertajam kesadaran siswa terhadap lingkungan.
- Mengenalkan siswa tentang kemungkinan bidang kerja atau karir yang bisa mereka masuki sesuai dengan cita-cita mereka.
- Memadukan kelas dengan komunitas terbaru dan lingkungan yang lebih besar dan lebih berarti.
- Mempererat keakraban dengan teman satu kelas dan melatih kerjasama antar siswa dalam suatu kelompok.
- Memberikan suasana relaksasi di tengah rutinitas yang terkadang menjemukan.


BAB  II
KAJIAN PUSTAKA

MUSEUM DIRGANTARA

          Museum Dirgantara diresmikan pada tanggal 4 April 1969 oleh Panglima Udara Laksamana Udara Rusman Nuryadin yang berkedudukan di Makowilu V Tanah Abang Bukit,Jakarta.
          Pada tanggal 29 Juli 1978 dipindah ke Yogyakarta karena yogyakarta merupakan tempat pendidikan,yogyakarta merupakan tempat lahir dan pusat perjuangan TNI AU dan merupakan tempat penggodokan Karbol AAU.
          Museum Dirgantara ini termasuk museum penerbangan terluas di Asia dengan luas 7.600 m2. Museum Dirgantara terletak tidak jauh dari pusat kota,sehingga sangat mudah dijangkau. Letaknya sekitar 200 meter dari Ring Road Timur,tepatnya di sekitar daerah Janti. Daya tarik utama museum ini adalah pesawat dan peralatan perangnya. Tujuan didirikannya museum ini antara lain :
z  Membangun kesadaran masyarakat
z  Meningkatkan pengetahuan
z  Membentuk ideologi bangsa
z  Media pembelajaran
z  Menambah wawasan
z  Mengenang jasa para pahlawan
          Museum ini diresmikan oleh mantan Presiden Indonesia,Soeharto pada tahun 1972. Dalam museum ini ada berbagai koleksi peralatan perang dari masalampau sampai masa modern seperti :
Y  Rudal
Y  Ranjau
Y  Torpedo
Y  Tank
Y  Helikopter
Y  Pesawat terbang
Selain itu juga ada benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan TNI seperti :
{  Senjata berat
{  Senjata ringan
{  Atribut ketentaraan
{  Panji-panji
{  Lambang-lambang
Komplek museum TNI Satria mandala ini juga menampilkan diorama ketika TNI bersama-sama dengan rakyat menumpas gerombolan separatis DI/TII di Jawa Barat,Jawa Tengah,Aceh,Kalimantan selatan dan Sulawesi selatan pada era tahun 1960-an.
          Fasilitas yang ada di museum ini antara lain :
ù  Taman bacaan anak
ù  Kios cinderamata
ù  Kantin
ù  Gedung serbaguna (kapasitas 600 kursi)

Museum ini dibagi menjadi 7 ruangan,yaitu :
1)     Ruang utama
2)    Ruang kronologi
3)    Ruang pakaian TNI-AU
4)    Ruang Kasau dan Kotama
5)    Ruang alutsista
6)    Ruang Diorama
7)    Ruang minat dirgantara


µ  Ruang utama
              Dalam ruang ini memamerkan replika pataka jajaran kotama TNI AU,patung empat pahlawan Nasional TNI AU,Lambang Swa Bhuwana Paksa,foto kepala staf TNI AU,lukisan tokoh penerima bintang swa bhuwana paksa,tanda-tanda kehormatan militer serta koleksi tanda pangkat yang pernah digunakan prajurit TNI AU dari awal berdiri sampai sekarang.

Patung kepala staf TNI-AU dalam ruangan ini,antara lain :
Y   Agustinus Adisut jipto
        Beliau merupakan penerbang putera pertama di Indonesia dengan pesawat Cureng  
 yang berlambangkan merah putih,beliau mengudara mengelilingi kota Yogyakarta pada tanggal 27 oktober 1945.

        Beliau mendirikan Sekolah Penerbangan di Yogyakarta,tepatnya di Lapangan Udara Maguuwo yang kemudia diganti namanya menjadi Adisucipto untuk mengenang jasanya sebagai pahlawan nasional.
        Pada tanggal 29 Juli 1947,beliau melakukan misi kemanusiaan bersama Abdulrachman Saleh. Mereka membawa bantuan obat-obatan dari Malaya dengan menerobos blokade udara Belanda menuju India dan Pakistan dengan pesawat Dakota VT-CLA.
        Adisucipto wafat saat dalam perjalanan pulang dari misi kemanusiaannya karena pesawat yang ditumpanginya jatuh ditembak oleh dua pesawat P-40 Kittyhawk,Belanda.

Y   Prof.Dr.Abdulrachman Saleh
        Beliau dikenal sebagai Bapak fisiologi kedokteran Indonesia dan seorang tokoh Radio Republik Indonesia serta seorang pahlawan Nasional. Beliau dikenal dengan nama julukan ‘’Karbol’’.

        Beliau wafat bersama Agustinus Adisut Jipto saat melaksanakan misi kemanusiaannya. Peristiwa itu di kenal sebagai Hari Bakti TNI AU sejak tahun 1962.

Y   Abdul Halim Perdana Kusuma
        Beliau wafat saat ditugasi membeli dan mengangkut perlengkapan senjata dengan pesawat Anderson dari Thailand bersama Iswahjudi. Tidak diketahui penyebab jatuhnya pesawat Anderson tapi diduga karna cuaca buruk. Pesawat jatuh di hutan dekat kota lumut. Tim penyelamat hanya menemukan jasad Halim,sementara jasad Iswahjudi dan senjata-senjata yang dibelinya tidak diketahui sampai sekarang.
        Untuk menghormati jasa dan perjuangan Halim,pemerintah memberi gelar sebagai Pahlawan Nasional dan mengabdikan namanya pada Bandar Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta dan juga pada kapal perang KRI Abdul Halim Perdanakusuma.

Y   Iswahjudi
Dikenal sebagai perintis TNI AU Indonesia. Beliau meninggal karena pesawatnya jatuh bersama Abdul Halim Perdana Kusuma , walaupun jasadnya tidak ditemukan,karna perjuangannya maka ditetapkan makam pahlawan di TMP Kalibata dan namanya diabdikan menjadi Bandara Iswahyudi,madiun.
         
Lambang TNI AU
Makna swa bhuwana paksa
S Burung garuda
Memiliki sifat gagah dan berani melambangkan TNI AU sebagai pangkalan kedaulatan negara.
S Perisai
Gambar peta Indonesia,jadi TNI AU siap menjadi perisai negara.
S Lima anak panah,di cengkeraman kaki burung garuda
Bahwa TNI AU selalu siap siaga melaksanakan tugas.
S Lidah api
Melambangkan semangat 45 yang selalu menyala di dada prajurit TNI AU.
S Manggar
Melambangkan kemakmuran rakyat Indonesia yang merdeka.
S Tulisan Swa Bhuwana Paksa
Artinya TNI AU adalah sayap tanah air,pembela dan pelindung negara.


µ  Ruang kronologi
Memamerkan koleksi berupa
¯ replika pesawat RI-X
¯ penggambaran sejarah perjuangan TNI AU
¯ dokumentasi sejarah industri kedirgantaraan
¯ benda-benda peninggalan Pasukan Garuda Mulya
¯ operasi militer
¯ operasi non militer
¯ benda peninggalan peristiwa 29 juli 1947
¯ foto dan benda peninggalan sejarah Garuda Indonesia Airways
¯ benda dan foto peninggalan sejarah Dina Kesehatan TNI AU

µ  Ruang pakaian TNI-AU
Terdapat berbagai koleksi seragam yang pernah digunakan TNI AU sejak tahun 1945 sampai sekarang.
               

µ  Ruang Kasau dan Kotama
Terdapat koleksi foto dan benda yang berkaitan dengan kotama di jajaran TNI AU,biasanya benda yang pernah digunakan oleh para mantan Kasau yang disertai dengan patung serta koleksi daftar nama lulusan sekolah penerbangan TNI AU.



µ  Ruang alutsista
Ada koleksi pesawat tempur yang pernah digunakan oleh TNI AU dari tahun 1945 sampai tahun 1970-an. Koleksinya antara lain :
A  Rudal
A  Radar
A  Senjata
A  Mesin pesawat
A  Caisson (ruang hampa udara)
     
µ  Ruang Diorama
Dalam ruang ini berbagai peristiwa bersejarah digambarkan melalui simulator,ada dua simulator pesawat P-51 Mustang.          
µ  Ruang minat dirgantara
Terdapat foto dan lambang skadron,koleksi pesawat starlite dan pesawat fisher,koleksi senjata,miniatur pesawat,koleksi buku-buku terbitan TNI AU serta dilengkapi dengan ruang mini theater yang berkapasitas 60 orang untuk memutar film-film sejarah dan dunia kedirgantaraan.

Koleksi yang ada di luar
ÿ   Pesawat Tupolev TU-16 B KS
ÿ   UF 1 Albatros
ÿ   PBY-5A Catalina
ÿ   Pesawat A-4 skyhawk
ÿ   Pesawat OV-10 Bronco
ÿ   Helikopter super puma NAS 332
ÿ   Peluru kendali SA-75
ÿ   Mobil Gaz
ÿ   Truk Zeal
 

PABRIK GULA MADU BARU
          Pabrik Gula Madukismo adalah satu-satunya pabrik gula dan alkohol/spritus di DIY. Pabrik ini terletak di kelurahan tirtonimolo,kecamatan kasihan,kabupaten bantul,provinsi DIY. Perusahaan ini merupakan bentuk dari perusahaan perseroan terbatas (PT) yang berdiri pada tanggal 14 Juni 1955, dan diberi nama PT. Madu Baru. Yang kemudian dibagi menjadi dua pabrik yaitu Pabrik Gula (PG Madukismo) dan Pabrik Alkohol/Spiritus (PS Madukismo).
Apabila Anda berkunjung di Pabrik Gula Madukismo, Anda akan disambut dengan nuansa era industri. Sebuah bangunan besar berusia tua dengan halaman luas, mesin-mesin kuno serta rel-rel kereta yang menjadi jalan kereta pengangkut tebu akan menyapa dan menguatkan kesan itu.  Pengunjung  bisa merasakan nuansa perjalanan dengan kereta seperti kembali pada masa lampau ketika berada di dalam gerbong yang  ditarik  oleh lokomotif  tua  bermesin diesel  buatan  Jerman. Kereta tersebut akan  mengantar menuju  areal pabrik melewati rel-rel tua dan perkebunan yang ada di dekat pabrik.
          Setelah  turun dari  kereta,  Anda dapat langsung  menuju lokasi  Pabrik  Gula Madukismo. Pada bulan bulan tertentu, Pengunjung dapat langsung melihat produksi  gula melewati  tahap pemerahan  nira  untuk mendapatkan  sari  gula, pemurnian nira  dengan  sulfitasi, penguapan  nira,  kristalisasi, puteran  gula,  dan pengemasan.  Sambil mencermati  proses  produksinya, Pengunjung  juga  bisa melihat mesin-mesin tua yang menjadi alat produksi di pabrik ini.
          Keluar dari lokasi produksi gula dapat ditemui Pabrik Spiritus Madukismo  yang terletak  di  sebelah barat  pabrik  gula. Di  pabrik  yang berdiri di  pada  tahun yang  sama  dengan pabrik  gula  ini,  pengunjung  juga bisa melihat seluruh proses produksi spiritus yang meliputi tahap pengenceran bahan  baku,  peragian atau  fermentasi  dan penyulingan.  Spiritus  dan produk alkohol  lainnya  yang dihasilkan  oleh  pabrik ini  diolah  dari tetes tebu, hasil samping produksi gula.
Tahap-tahap pembuatan gula
-   Penanaman
-   Panen
-   Ekstrasi
-   Pemurnian
-   Penguapan
-   Puteran
BATIK WIJIREJO
          Perusahaan Pengrajin  Batik Khas Asli Bantul beralamat Di Daerah Pijenan Rt 03, Wijirejo, Pandak, Bantul, Yogyakarta.  Perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1985 hingga sekarang. Perusahaan ini merupakan perusahaan turun temurun. Di daerah wijirejo memang sudah menjadi daerah Sentra pengrajin batik di wilayah Bantul Yogyakarta.
          Salah satunya adalah Batik “Ayu” . Mereka memproduksi berbagai macam motif batik khas Batik “Ayu” yang sudah mempunyai hak paten akan merk dagang. Perusahaan ini tidak cuma memproduksi Kain Batik  namun juga memproduksi Baju, Tas, Jaket dan lain sebagainya dengan motif khas Batik “Ayu” . Saat ini untuk memudahkan para pelanggan yang ada diluar jogja sekarang, mereka melayani pembelian via online.
          Mereka juga bisa menerima pesanan batik dengan disertakan logo perusahaan atau logo sekolah pada motif batik khas mereka.




ENERGI ALTERNATIF TENAGA SURYA DAN ANGIN DI PANTAI KUWARU
TAMBAK UDANG
       Tambak udang adalah sebuah kolam yang dibangun untuk membudidayakan udang, baik udang air tawar, air payau, maupun air asin. Udang merupakan salah satu jenis hewan penyaring sehingga kualitas air (keasaman dan kadar garam) sangat menentukan hasil yang didapatkan oleh petambak.
          Udang yang potensial untuk dibudidayakan dalam tambak adalah udang windu (Penaeus monodon) dan udang vaname (Litopenaeus vannamei). Keduanya mampu menoleransi kadar garam antara 0 hingga 45 persen.[1]:11-12 Penggunaan tambak dapat dilakukan secara bergiliran dengan hewan lain, seperti ikan bandeng sehingga tambak udang dapat berubah menjadi tambak ikan tergantung musim.
ENERGI TENAGA HIBRID
           Energi Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan tinggi menuju ke tekanan rendah atau sebaliknya yaitu dari suhu udara yang rendah ke suhu udara yang lebih tinggi.
Pemanfaatan energi angin biasanya untuk pembangkit listrik. Energi matahari merupakan energi yang di dapat dari pemanfaatan sinar matahari untuk di konversikan menjadi listrik menggunakan alat tertentu.                
           Di Indonesia, pemanfaatan energi angin dan matahari masih sedikit dan belum populer, disebabkan biaya investasi yang mahal walaupun energi angin dan matahari yang tersedia tidak membutuhkan biaya atau gratis. Namun, Seiring dengan berjalanya waktu, energi angin dan matahari kini mulai dilirik dan dikembangkan oleh Indonesia.
           Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Riset dan Teknologi, bekerjasama dengan badan pemerintah lainnya, untuk pertama kalinya menerapkan teknologi pembangkit listrik tenaga hibrid dengan mensinergikan antara energi angin dan energi matahari yang dibangun di pantai Pandansimo, Bantul, Yogyakarta.
           pembangkit listrik tenaga hibrid ini, setidaknya dapat memberikan gambaran bahwa potensi energi angin dan matahari dapat di jadikan sumber energi alternatif untuk masa depan. Sehingga, pembangkit listrik tenaga hibrid dapat di jadikan sebagai edukasi teknologi bagi siswa sekolah, mahasiswa serta masyarakat umum.


PANTAI KUWARU BARU
           Pantai Baru sendiri terletak di Kabupaten Bantul, Dusun Ngentak, Poncosari, Srandakan. Untuk mencapai tempat ini bisa dikatakan cukup mudah, arah jalan menuju pantai sudah terpasang. Sesampainya kami di sana, pantai cukup ramai dikunjungi.

           Sebelum mencapai bibir pantai, kami harus melewati pepohonan yang cukup rindang. Dari jauh memang pemandangan cukup menarik. Duduk bersantai di bawah pepohonan yang cukup rindang menjadi pilihan para wisatawan untuk menikmati pemandangan sekitar.
                                                             









BAB V
PENUTUP
v KESIMPULAN
               Museum Dirgantara diresmikan pada tanggal 4 April 1969 oleh Panglima Udara Laksamana Udara Rusman Nuryadin yang berkedudukan di Makowilu V Tanah Abang Bukit,Jakarta.
               Pada tanggal 29 Juli 1978 dipindah ke Yogyakarta karena yogyakarta merupakan tempat pendidikan,yogyakarta merupakan tempat lahir dan pusat perjuangan TNI AU dan merupakan tempat penggodokan Karbol AAU.
Museum berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
                   Pabrik Gula Madukismo adalah satu-satunya pabrik gula dan alkohol/spritus di DIY. Pabrik ini terletak di kelurahan tirtonimolo,kecamatan kasihan,kabupaten bantul,provinsi DIY. Perusahaan ini merupakan bentuk dari perusahaan perseroan terbatas (PT) yang berdiri pada tanggal 14 Juni 1955, dan diberi nama PT. Madu Baru. Yang kemudian dibagi menjadi dua pabrik yaitu Pabrik Gula (PG Madukismo) dan Pabrik Alkohol/Spiritus (PS Madukismo).
                   Perusahaan Pengrajin  Batik Khas Asli Bantul beralamat Di Daerah Pijenan Rt 03, Wijirejo, Pandak, Bantul, Yogyakarta.  Perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1985 hingga sekarang. Perusahaan ini merupakan perusahaan turun temurun. Di daerah wijirejo memang sudah menjadi daerah Sentra pengrajin batik di wilayah Bantul Yogyakarta.
                   Tambak udang adalah sebuah kolam yang dibangun untuk membudidayakan udang, baik udang air tawar, air payau, maupun air asin. Udang merupakan salah satu jenis hewan penyaring sehingga kualitas air (keasaman dan kadar garam) sangat menentukan hasil yang didapatkan oleh petambak.
                          pembangkit listrik tenaga hibrid ini, setidaknya dapat memberikan gambaran bahwa potensi energi angin dan matahari dapat di jadikan sumber energi alternatif untuk masa depan. Sehingga, pembangkit listrik tenaga hibrid dapat di jadikan sebagai edukasi teknologi bagi siswa sekolah, mahasiswa serta masyarakat umum.
                   Pantai Baru sendiri terletak di Kabupaten Bantul, Dusun Ngentak, Poncosari, Srandakan. Untuk mencapai tempat ini bisa dikatakan cukup mudah, arah jalan menuju pantai sudah terpasang.
         



v SARAN
               Sebaiknya lebih di variasi lagi tempat wisatanya. Seperti di monumen perjuangan,makam pahlawan dan tempat-tempat bersejarah lainnya. Keadaan bis sudah nyaman. Panitia sudah cukup baik.


v DAFTAR PUSTAKA