Kamis, 20 November 2014

makanan dan minuman berbahaya



MAKANAN DAN MINUMAN YANG BERBAHAYA
          Formalin dan boraks adalah zat yang sering digunakan sebagai pengawet makanan. Padahal penggunaannya sebagai pengawet makanan sangat membahayakan. 
A. FORMALIN
      Formalin adalah berupa cairan dalam suhu ruangan, tidak berwarna, bau sangat menyengat, mudah larut dalam air dan alkohol.Penggunaan formalin sebagai desinfektan, cairan pembalsem, pengawet jaringan, pembasmi serangga dan digunakan di indutri tekstil dan kayu lapis.
      Formalin tidak boleh digunakan sebagai bahan pengawet untuk pangan. Akibatnya jika digunakan pada pangan dan dikonsumsi oleh manusia akan menyebabkan beberapa gejala diantaranya adalah tenggorokan terasa panas dan kanker yang pada akhirnya akan mempengaruhi organ tubuh lainnya, serta gejala lainnya.
 Pengaruh Formalin Terhadap Kesehatan
Ø  Jika terhirup
Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan , sukar bernafas, nafas pendek, sakit kepala, kanker paru-paru.
Ø  Jika terkena kulit
Kemerahan, gatal, kulit terbakar

Ø  Jika terkena mata
Kemerahan, gatal, mata berair, kerusakan mata, pandangan kabur, kebutaan 

Ø  Jika tertelan
Mual, muntah, perut perih, diare, sakit kepala, pusing, gangguan jantung, kerusakan hati, kerusakan saraf, kulit membiru, hilangnya pandangan, kejang, koma dan kematian.



https://fbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xaf1/v/t1.0-9/s180x540/183924_174055509307566_7711999_n.jpg?oh=2027757fc6bfc5a8589c080a42315136&oe=551A1ED6&__gda__=1427754146_776d35ea1696b746fe1cc1b24c749cbeMendeteksi Formalin secara phisik
Ø  Ayam potong 
berwarna putih bersih, awet dan tidak mudah busuk 


Ø  bakso.jpgBakso
 yang tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar dan memiliki tekstur yang sangat kenyal 



Ø  ikan basah.jpgIkan basah
yang tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar, insang berwarna merah tua dan tidak cemerlang, bau menyengat khas formalin. 

ikan asin.jpg
Ø  Ikan asin
yang tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar, warna ikan bersih dan cerah, namun tidak berbau khas ikan asin.

tahu.jpg
Ø  Tahu
yang biasanya berbentuk bagus, kenyal, tidak mudah hancur, awet hingga lebih dari 3 hari, bahkan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es, bau menyengat khas formalin. 

mie basah.jpg
Ø  Mie Basah
biasanya lebih awet sampai 2 hari pada suhu kamar (25 derajat celcius), bau menyengat, kenyal, tidak lengket dan agak mengkilap.



https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xaf1/v/t1.0-9/s180x540/183909_174056675974116_3312519_n.jpg?oh=f1e0076c5697bfcbbd8c0ee4e59ccee0&oe=551BFAA0&__gda__=1426968020_ddfccda687c410e2cb1cff7cad8b73c7B. BORAKS
Boraks adalah serbuk kristal putih, tidak berbau, larut dalam air, tidak larut dalam alkohol, PH : 9,5.


Penggunaan :
Boraks dipakai sebagai pengawet kayu, anti septik kayu dan pengontrol kecoa. Bahaya Boraks terhadap kesehatan diserap melalui usus, kulit yang rusak dan selaput lendir.

Pengaruh terhadap kesehatan
Tanda dan gejala akut
  • Muntah, diare, merah dilendir, konvulsi dan depresi SSP(Susunan Syaraf Pusat)

Tanda dan gejala kronis
  • nafsu makan menurun
  • Gangguan pencernaan
  • Gangguan SSP : bingung dan bodoh
  • Anemia, rambut rontok dan kanker.
          Boraks merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus, misalnya bakso dan kerupuk. Bakso yang menggunakan boraks memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari kekenyalan bakso yang menggunakan banyak daging. Bakso yang mengandung boraks sangat renyah dan disukai dan tahan lama sedang kerupuk yang mengandung boraks kalau digoreng akan mengembang dan empuk, teksturnya bagus dan renyah.
Ciri Makanan Mengandung Boraks  
          Sama seperti formalin, cukup sulit menentukan apakah suatu makanan mengandung boraks. Hanya lewat uji laboratorium, semua bisa jelas. Namun, penampakan luar tetap memang bisa dicermati karena ada perbedaan yang bisa dijadikan pegangan untuk menentukan suatu makanan aman dari boraks atau tidak.

Bakso
  • Lebih kenyal dibanding bakso tanpa boraks.Bila digigit akan kembali ke bentuk semula.
  • Tahan lama atau awet beberapa hari.
  • Warnanya tampak lebih putih. Bakso yang aman berwarna abu-abu segar merata di semua bagian, baik di pinggir maupun tengah.
  • Bau terasa tidak alami. Ada bau lain yang muncul.
  • Bila dilemparkan ke lantai akan memantul seperti bola bekel.

Gula Merah
  • Sangat keras dan susah dibelah.
  • Terlihat butiran-butiran mengkilap di bagian dalam.


Cara Memilih Makanan Bebas Formalin

1. Ikan:
  • Ikan segar biasanya justru dikerubuti lalat. Jika tidak, Anda malah boleh curiga.
  • Perhatikan kondisi daging dan insangnya. Bila daging masih segar, sementara insangnya sudah merah kecoklatan, Anda harus curiga. Daging yang segar alami biasanya diikuti insang ikan yang juga merah segar.

          Formalin atau boraks yang melekat pada tubuh ikan bisa dihilangkan dengan cara mencucinya sampai bersih sebanyak enam kali. Dari penelitian laboratorium, cara ini bisa mengurangi kandungan formalin di tubuh ikan secara signifikan.

2. Memilih Tahu Dan Tempe Yang Baik :

          Ketika memilih tahu, pilih yang kekenyalannya normal. Tahu yang terlalu kenyal kemungkinan menggunakan formalin. Jangan pilih yang berbau asam atau berlendir. Sedangkan ketika memilih tempe, pilih yang baunya segar dan kedelainya padat.
          Menyimpan tahu sebaiknya direbus dulu sebentar agar fermentasinya terhenti sehingga tidak asam rasanya. Simpan dalam wadah tertutup di lemari pendingin. Sementara tempe harus dibungkus rapat saat disimpan di lemari pendingin. Tempe tidak tahan lama. Sebaiknya tidak disimpan lebih dari dua hari.
  
          Yang membuat minuman ini tampak menarik adalah rasa dan warna yang bermacam-macam. Kita bisa menemukan berbagai macam rasa sesuai dengan warnanya. Warna oranye atau kuning untuk rasa jeruk, merah untuk stroberi, ungu untuk rasa anggur, hijau untuk apel, dan hitam untuk kopi.
          Selain itu masih ada rasa susu, teh manis, bahkan rasa es teler. Asal tahu saja, semua rasa itu tidak selalu terbuat dari buah atau bahan asli. Sering kali rasa buatan itu terbuat dari bahan-bahan kimia.
          Minuman kemasan isinya ada yang berupa cairan dan jeli. Harganya pun berkisar dari Rp 1.000 sampai Rp 5.000 per buah.
          Berbahaya karena sebagian minuman kemasan menggunakan bahan pengawet. Fungsi bahan pengawet digunakan untuk menghambat kerusakan, pembusukan, dan juga memperpanjang usia minuman.
          Selain itu, bahan pewarna dalam minuman kemasan ada yang menggunakan bahan pewarna pakaian. Bahan pewarna ini bisa mengakibatkan keracunan, alergi, sampai kanker.
          Nah, bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati? Mulai dari sekarang, biasakan membawa bekal air dari rumah. Jika suatu saat lupa membawa bekal air, kamu bisa membeli minuman kemasan air putih atau air mineral saja, lebih segar dan lebih sehat.
          Minuman kemasan paling mudah dipalsukan, terutama yang dikemas dengan gelas plastik atau botol. Itu karena gelas atau botol yang digunakan dapat dipakai ulang.
          Berbeda dengan minuman kemasan dalam bentuk kardus atau kaleng. Minuman yang dikemas dalam kardus biasanya mudah basi setelah dibuka, sementara minuman kaleng sulit didaur ulang.
Langkah-langkah mengenali minuman palsu:
  1. Sebelum minum amati bagian bawah botol kemasan, jika terdapat guratan bekas dilubangi, artinya minumanmu itu sudah diisi ulang. Untuk minuman kemasan gelas, perhatikan permukaannya dengan cara diterawang.
  2. Teteskan minumanmu pada selembar kain, minuman palsu biasanya menggunakan zat pewarna baju. Warna itu tidak akan hilang.
  3. Pada beberapa minuman, misalnya teh kemasan, akan mengalami perubahan rasa menjadi asam jika lebih dari dua hari tidak terjual.
          Setelah kita membaca bahayanya minuman kemasan yang berwarna-warni. bukan berarti kita tidak boleh mengkonsumsi minuman tersebut akan tetapi kita ditungtut untuk berhati-hati dalam memilih produk minuman kemasan yang banyak beredar sekarang ini.
Contoh minuman berwarna yang berbahaya
fanta.jpg          limhdkf.jpg
pop ice.jpg           utbk.jpg

  mountea.jpg                  uytvj.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar